Friday, December 18, 2009

Specialized Demo 8




Sam Hill Juara Dunia UCI WordlCup MTB Kategori Downhill 2009, berhasil meraih point tertinggi dari 8 seri yang telah berlangsung. Samuel Hill rider dari Australia yang tergabung dalam Team Monster Energy / Specialized / Mad Catz meraih total 1469 point, unggul dari 2 pembalap Santa Cruz Syndicate yaitu Steve Peat dan Greg Minnaar.

Melalui dua rider andalan Monster Energy Specialized Sam Hill dan Brendan FairClough berhasil meraih hasil bagus ditiap seri Worldcup Downhill. Sam Hill berada dipuncak Classification dan Brendan FairClough berada diperingkat ke 8.
am Hill dan Brendan mempercayakan tunggangannya pada Specialized DEMO 8, seperti apakah Frame Demo 8 yang mampu mengantarkan Hill menjadi yang terbaik.

Specialized Freeride Downhill Frame DEMO mempunyai dua macam ukuran travel, yaitu 8″ yang dikenal dengan DEMO 8 dan 7 ” yang dikenal dengan DEMO 7.

Kedua jenis Frame tersebut digunakan Sam dan Brendan dalam setiap seri Worldcup yang mereka ikuti. Untuk medan donwhill yang curam Sam mempercayakan pada travel 8

Frame Demo 8 tersebut terus mengalami penyempurnaan bentuk Geometri, para engginer Specialized mendapat masukan dari kedua rider andalan mereka.

Berikut Informasi Fitur terbaru Frame Specialized Demo 8
Fitur DEMO 8 :

- Menggunakan FOX DHX RC4 untuk suspensi belakang, rear shock tersebut memberikan kenyamanan yang lebih ketika ridiing, mampu disesuaikan level keras dan empuknya daya shocking suspensi tersebut.
- Tangguh dan gesit, menggunakan FSR M5 alloy frame, panjang travel 8″ dari roda depan hingga belakang. Headtube
didesain ulang dengan ukuran lebih besar, memberikan handling yang maksimal ketika sangat berat.

Spesifikasi :
- FRAME : Demo 8 FSR M5 manipulated alloy, 8″ travel, Magnesium link, asymetrical rear triangle, ISCG mount, 1.5″ forged HT, cartridge bearing rear shock mount, rear derailleur protector.
- REAR SHOCK : Specialized DHX RC4 coil 8.75×2.75″ for Demo 8, rebound adj., High and low speed compression adj. and bottom out control, S:450, M:500, L:550
- HEADSET : 1.5″ 7050 alloy integrated for 1-1/8″ steerer
- SEATPOST : Thomson straight w/ 12 degree clamp, 367mm
- SEAT BINDER :7050 hard annodized alloy collar w/ QR, 34.9mm clamp ID, black

by zona sepeda

Read more...

Bersepeda Menjadi Kian Gaya



Jalanan macet, bahkan trotoar penuh pesepeda motor. Namun, Yudhistira Ahmad (17) tidak ambil pusing. Sepedanya ia lipat, sehingga bisa dijinjing. Dan, dengan mudah kemacetan ditinggalkannya.

Gaya betul dia. Ya, sepeda lipat (folding bike) yang dipakai Ahmad adalah revolusi terbesar pada desain sepeda. Desain kini menjadi keunggulan alat transportasi kayuh ini, mengalahkan sepeda motor, bahkan mobil sekalipun.

Sepeda yang kita kenal dewasa ini memiliki desain yang beragam. Tidak lagi sekadar roda dan besi. "Desain sepeda sangat evolutif, terus berkembang pesat dari waktu ke waktu," tutur Dudy Wiyancoko, pemerhati desain sepeda dari Institut Teknologi Bandung.

Bahkan, sepeda dewasa ini telah menjelma sebagai alat penunjang gaya hidup kaum urban. Ini terjadi karena setiap jenis sepeda yang didesain juga mengangkat nilai identitas diri.
Sepeda kini didesain untuk siapa dan gaya hidup apa. "Misalnya, sepeda gunung untuk orang yang menjunjung tinggi maskulinitas, berbeda dengan pesepeda lipat yang menyukai
kepraktisan," ucap Ketua Kelompok Keahlian Manusia dan Produk Industri ITB ini.

Untuk merangsang kreativitas desain sepeda, pabrikan sepeda Polygon bekerjasama dengan ITB kerap melakukan lomba desain sepeda. Yang terakhir adalah Polygon International Bike Design Competition 2008 yang digelar tahun lalu. Dalam perhelatan ini dihasilkan banyak desain yang sarat unsur kontemporer dan identitas diri.

Troika, karya P. Megawati dari Bandung sebagai contoh, didesain khusus bagi para maniak belanja, karena sepedanya memiliki kotak belanja di belakang. Ada pula desain sepeda yang bisa mengangkut sound system, laptop, bahkan tempat selancar!

Pada Polygon Bike Design Competition 2007, terobosan baru desain sepeda, yaitu Amoebike, diperkenalkan. Desain karya mahasiswa ITB, Ryan Satya, ini memadukan sekaligus fungsi sepeda dan otoped. Hak paten atas desain ini dibeli oleh Polygon dan diproduksi dalam skala prototipe.

Memang, untuk diproduksi massal belum bisa dilakukan karena desain-desain ini bagi masyarakat sekarang mungkin masih dalam tahap imajinasi. "Tetapi, ya begitulah desain, kadang jauh melampaui bayangan masyarakat," ujar Dudy.
Sepeda di masa sekarang telah dikomodifikasi sebagai media interaksi sosial dan memberikan gengsi. Di Indonesia sepeda menjadi produk gaya hidup, alat fesyen, juga media sosial. Komunitas-komunitas terbangun dari kebiasaan baru bersepeda, ungkap penggemar olahraga sepeda santai ini.

Bahan pesawat terbang

Bagaimana tidak memberi gengsi jika harga sepeda tipe high end saat ini bisa menyamai harga sebuah mobil. Sebagai contoh, sepeda jalanan tipe Helios 900 Polygon harganya bisa mencapai Rp 61,6 juta.

"Bahannya terbuat dari karbon. Rebutan dengan industri pesawat terbang jadinya," tutur R. Rianto, Marketing Toko Makmur Sentosa, salah satu dealer Polygon di Bandung.
Sepeda berangka karbon ini selain kuat, juga ringan. Berat total rangkanya hanya 1,5 kilogram. Tidak lebih berat dari ban sebuah sepeda motor. "Dalam keadaan normal, bahan macam ini kuat jika terjadi benturan keras," tuturnya.

Ia mengatakan, pangsa pasar sepeda high end di tokonya mencapai 15-20 persen. Konsumennya kebanyakan pehobi atau para eksekutif. "Kebanyakan mereka sebelumnya sudah memiliki sepeda yang lainnya," ucapnya.

Tidak diragukan lagi, sepeda dewasa ini telah menjadi simbol dari gaya hidup kaum urban. Bukan lagi sekedar alat transportasi roda doa yang kuno...(Yulvianus Harjono - Kompas)

Read more...

Wednesday, December 2, 2009

Bersepeda…? Atau pergi dengan keluarga…?




Pertanyaan yang sering kita dengar atau yang pernah kita rasakan, Ketika kita sudah mulai menekuni hobby bersepeda. Semuanya tergantung cara kita dan keluarga menyikapi hobby bersepeda kita ini. Apakah itu sebuah hobi yang tidak bisa di ganggu atau sekedar hobby..?

Beberapa tips menyiasati antara memilih bersepeda dan waktu untuk keluarga, khususnya untuk para pria yg sudah bekeluarga.

1. pendekatan persuasif

bagi yang punya istri yang agak protectif dan mau tahu banyak urusan suami, nah pinter2 dech “ngerayunya” supaya bisa mengupgrade sepedanya serta mengatur jadwal bersepeda. Karena ga semua istri suka suaminya bersepeda lama2 (khususnya yg jaraknya jauh dari rumah dan memakan waktu seharian)

tapi ada juga sich yang punya istri tidak terlalu ketat terhadap jadual bersepeda suaminya. Yang penting kalau mau “sesuatu” ada.
Kalau masalah ngerayu isteri, setiap orang pasti beda-beda cara melakoninya. Tinggal pilih mana yang cocok bagi anda.

2. komunikasi dgn keluarga

- pokoke.. kalau hari sabtu aku harus bersepeda. Titik..
- papah.. nanti hari sabtu ajak aku berenang yach....
- tono... nanti perginya sama mamah yach.. papah mau nge downhill dulu
- papah ini gimana sich..! hari sabtu kita kan sudah janjian mau arisan di kelurahan.. (kelurahan ngadain arisan juga toch...)

Sekelumit gambaran keluarga yang saling membutuhkan. Kalau sudah begini harus di komunikasi dulu, apakah memang harus bersepeda atau pergi dengan keluarga. Kita bisa lihat dari urgensinya kebutuhan tersebut, apakah bisa diganti di hari minggu atau hari lain. Jangan kita pergi bersepeda dalam keadaan marah sama keluarga (istri atau anak), bisa ga tenang. Bersepeda juga jadi ga enak.

Kalau orang rumah ga ikhlas, biasanya ada saja kejadian yg kita tidak inginkan waktu di track.. ban bocor, hub nya patah, pinggul keram, jatuh dll. So.. disinilah Egoisme kita di uji. Anda yang memilih..

3. konsisten dgn janji dan waktu

setelah waktu bersepeda kita telah kita gunakan, sekarang waktunya kita gunakan untuk keluarga. Sebisa mungkin waktu yang tersisa sehabis sepeda (mungkin sore sudah ada dirumah), bisa kita gunakan untuk keluarga.

Contohnya makan-makan di luar rumah, pergi ke arena permainan dll. Walaupun kondisi badan kita masih capai (tapi jangan dipaksakan...) dgn begitu hobby bersepeda kita dapat berjalan langgeng. Tak ada kekisruhan politik dalam keluarga. Ternyata suamiku adalah lelaki perkasa.’kata isteri. ’walaupun kondisinya cape dia tetap melayani keluarga’. Kalau begini urusannya bisa lancar bro..

4. jangan menjadikan hobby segalanya buat kita.

Ada yang ngotot dan sampai lupa diri dan lupa keluarga kalau sudah main sama ”hobby” nya. mungkin ada yg hobby bersepedanya maniak banget. Ga bisa di ganggu gugat. Kalau sudah waktunya bersepeda tiba2 ada kebutuhan mendadak (urusan kantor, keluarga, tetangga dl) tidak dapat di cancel. Pokoke bersepeda harus jalan terus.. pantang mundur. Kapanpun pokoknya siap bersepeda. Pagi, siang dan malam sepeda sudah standby.

Bro.. hidup ini bukan hanya untuk bersepeda. Bersepeda sebagai salah SATU solusi untuk berolahraga dan sosialisasi, masih banyak solusi lain yang tidak harus dipaksakan dan membuang waktu kita bersama keluarga.

Read more...

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP